Meskipun usia kami jauh berbeda namun saya menikah dengan dia lantaran saya
menyukainya, dan menjalankan Sunnah Rosul bukan karena uang atau utang budi. "
Tersebut pernyataan Guntoro, 18, yang pilih seseorang nenek bernama Maryam
MEDAN, 52, sebagai istrinya.
Guntoro menyampaikan, perjumpaan mereka diawali sekitaran dua th. lantas. Saat
Agus, seseorang pensiunan perusahaan perkebunan, kerap minum di warung ibunya,
Suratmi, 42, di Indrapura, satu kota di Medan, Sumut.
Saat itu Guntoro kerap ada di warung menolong ibunya di dapur serta sesekali
melayani pesanan pelanggan.
Guntoro menyampaikan, dia sukai Maryam lantaran tertarik dengan perwatakan
janda delapan anak itu, yang kerap ajukan pertanyaan berita kondisinya serta
keluarga.
Ketika itu, dia tidak paham kalau Maryam juga menyimpan hati kepadanya. Walau
samasama jatuh cinta, namun Guntoro tak berikan perlakuan khusus pada wanita
itu. Dia melayani Maryam seperti pelanggan yang lain yang bertandang ke warung
ibunya.
Tetapi, sikap Maryam yang jujur pada orangtuanya serta siap sabar menanti untuk
menikahinya, sukses buka pintu hati cowok ganteng itu. Guntoro saat itu barusan
usai sekolah kelas lima sekolah
basic.
" Agar apa
kata orang, saya terima dia apa seadanya, dia demikian perduli
serta
menyayangi saya sepenuh hati. Sesudah kami disetujui keluarga, kami menikah
lewat cara yang sah, turut kebiasaan. Cuma jarak umur saja yang tidak sama serta
itu bukanlah penghambat cinta kami, " kata Guntoro.
Sesudah memperoleh kesepakatan dari keluarga ke2 iris pihak, pada akhirnya
Guntoro yang juga anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Suratmi serta Antoni,
54, Maryam menyelenggarakan ijab kabul dengan duit hantaran sejumlah 2jt.
Acara akad nikah berjalan dirumah pengantin pria di Jalan si Parepare, INDRAPURA
sekitaran jam 10. 30 malam, 30 Maret lantas tetapi gambargambar pernikahan
mereka mulai jadi viral di sosial media dengan beragam komentar.
Disamping itu, ibu Guntoro, Suratmi, yang juga sahabat Maryam yang saat ini jadi
menantunya menyampaikan, dia sudah lama mengetahui Wanita yang di kenal
dengan panggilan Bu Gembrot lantaran mereka tinggal sekampung.
" Sesudah anak saya tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), Maryam berulangkali
mengungkap tujuannya itu, tetapi saya tak memberi ketentuan lantaran mesti
berdiskusi dengan Guntoro.
" Pada akhirnya Guntoro memberi jawaban, barulah kami bikin diskusi lanjut untuk
mengambil keputusan tanggal pernikahan mereka, " kata Suratmi yang merestui
pernikahan pasangan itu.
0 comments:
Post a Comment